KEMITRAAN LEMBAGA KEUNGAN PENANAM MODAL/INVESTASI USAHA DAN BUILD OPERATES TRANSFER (BOT)

 Pengertian Kemitraan

Kemitraan adalah kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, memperkuat dan menguntungkan. Kemitraan hanya dapat berlangsung secara efektif dan berkesinambungan jika kemitraan dijalankan dalam kerangka berfikir pembangunan ekonomi, dan bukan semata-mata konsep sosial yang dilandasi motif belas kasihan atau kedermawanan.

Tujuan Kemitraan Usaha

1)    Meningkatkan pendapatan usaha dan masyarakat

2)    Mendukung efisiensi ekonomi

3)    Memperkuat kemampuan bersaing

4)    Menghindari persaingan yang tidak sehat dan saling mematikan

5)    Menghindari monopoli yang dapat menyebabkan distorsi dalam pasar

6)    Membangun tata dunia usaha yang kuat dengan tulang punggung usaha yang tangguh dan saling mendukung melalui ikatan Kerjasama.

Tujuan tersebut tentu saja dapat terus berjalan jika kedua belah pihak menaati atau mematuhi kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat dan disetujui bersama.

Manfaat Kemitraan Usaha

Manfaat Kemitraan usaha antara lain dibedakan atas:

Manfaat produktivitas

Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperoleh dari membagi output dengan input. Suatu produktivitas dapat dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap diperoleh output yang semakin besar.

Manfaat efisiensi

Manfaat efisiensi dapat diartikan sebagai dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya. Ini dapat dicapai karena dalam Kemitraan mengikat pihak-pihak yang bermitra untuk mentaati segala kesepakatan, serta terjadi spesialisasi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.

Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

Sebagai akibat adanya manfaat produktivitas dan efisiensi, maka dengan kemitraan akan dicapai pula manfaat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bermitra, maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan efisiensi serta efektivitas.

Manfaat dalam risiko

Dalam kemitraan kedua pihak memberi peran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua pihak sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Hal ini berarti bahwa dalam kemitraan, ada rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra sehingga jika ada resiko ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung masing-masing pihak menjadi berkurang.

Pengertian BOT (Build Operates Transfer)

Bentuk pendanaan proyek saat suatu entitas swasta menerima konsesi dari entitas lain (umumnya entitas sektor publik) untuk mendanai, merancang, membangun, dan mengoperasikan suatu fasilitas yang dinyatakan dalam kontrak konsesi. Model ini memungkinkan penerima konsesi mendapatkan kembali investasi serta biaya operasi dan pemeliharaan yang dikeluarkan untuk suatu proyek.

Tujuan BOT (Build Operates Transfer)

suatu perjanjian kerja sama antara pemerinta/BUMN dengan pihak perusahaan swasta yakni dalam membangun suatu infrastruktur umum yang memiliki tujuan meningkatkan perkembangan infrastruktur tidak dengan pengeluaran yang berasal dari dana pemetintah, melainkan menggunakan dana pihak perusahaan swasta yang memiliki tanggung jawab atas desain akhir, suatu biaya, konstruksi, operasi, serta suatu pemeliharaan sebuah pekerjaan investasi dalam bidang infrastruktur hingga beberapa tahun sampai berakhirnya kontran kerja sama.

Manfaat BOT (Build Operates Transfer)

Manfaat yang dirasakan oleh pemerintah pusat dan daerah yang merupakan pemilih lahan yakni tidak perlu membayar biaya pembangunan infrastruktur beserta fasilitas yang meliputiny. sehingga pemerintah tetap dapat memfasilitasi dan memenuhi kepentingan masyarakat dengan baik, mengingat pembangunan infrastruktur dibiayai oleh pihak swasta; pemerintah tetap menjalankan pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tanah yang dimiliki negara dan tidak melepaskan hak tanah negara kepada orang lain, jadi asset negara tetap terjaga.

Macam-macam Pola Kemitraan dan Contohnya

Pola inti plasma

Inti-plasma adalah merupakan hubungan kemitraan antara Usaha Kecil Menengah dan Usaha Besar sebagai inti membina dan mengembangkan Usaha Kecil Menegah yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, Usaha Besar mempunyai tanggung jawab social (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan UKM sebagai mitra usaha untuk jangka panjang.

Contohnya: pada usaha peternakan ayam potong yang terletak di kabupaten Grobogan, termasuk ke dalam salah satu usaha pengembangan ekonomi kerakyatan yang berdiri pada bidang atau kelompok agribisnis. Dengan pola kemitraan dalam bidang peternakan dapat memberikan suatu keuntungan yakni dari sisi modal, sedangkan perusahaan inti/perusahaan besar mendapatkan suatu keuntungan juga karena dapat memasarkan hasil produksi berupa media produksi peternakan.

Pola Sub-kontrak

Subkontrak yaitu pola kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah ataupun usaha besar, dimana usaha kecil yang memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari hasil produksinya. Pola ini ditandai dengan adanya kesepakatan tentang kontrak bersama yang menyangkut volume, harga, mutu, dan waktu. Pola ini sangat bermanfaat dalam transfer alih teknologi, modal, ketrampilan, dan produktifitas

Contohnya: hubungan antara Satria Agrowisata dengan pegiat luwak. Mendapatkan seluruh hasil produksi kopi fermentasi luwak yang diproduksi oleh pegiat luwak, berhak mendapatkan sisa kopi yang tidak dimakan oleh luwak, dan berhak mendapatkan produk yang berkualitas, sedangkan kewajiban dari Satria Agrowisata adalah memberikan bahan baku kepada pegiat luwak berupa kopi gelondongan, membeli hasil produksi dari pternak luwak dan wajib mematuhi ketentuan di dalam kemitraan yang telah disepakati.

Pola dagang umum

Perdagangan umum adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, dimana usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produksi usaha kecil atau usaha kecil memasok kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya. Dalam kegiatan perdagangan pada umumnya, kemitraan antara usaha besar atau usaha menengah dengan usaha kecil dapat berlangsung dalam bentuk kerjasama pemasaran produk, penyediaan lokasi usaha, atau penerimaan pasokan dari usaha kecil mitra usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh usaha besar atau usaha menengah.

Contohnya: kegiatan bisnis hortikultut, dimana kelompok tani hortikultut bergabung dengan koperasi kemudian bermitra dengan swalayan atau kelompok supermarket. Petani memiliki kewajiban untuk memasok barang barang sesuai dengan persyaratan dan berkualitas produk yag telah disepakati semua.

Distribusi dan Keagenan

Distribusi dan keagenan adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya.

Contohnya: Bulog memberikan kesempatan kepada perorangan atau badan usaha untuk menjual eceran seperti beras, gula pasir, minuman, dll

Waralaba

Adalah bentuk hubungan kemitraan antara pemilik waralaba atau pewaralaba  (franchisor) dengan penerima waralaba (franchisee) dalam mengadakan persetujuan  jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba). Kerjasama ini biasanya didukung dengan pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, konsultasi, standardisasi, pengendalian, kualitas, riset dan sumber-sumber permodalan.

Contohnya: Saat ini hampir sebagian besar restoran makanan di Indonesia melakukan pola kemitraan waralaba seperti : Mcd, Solaria, KFC, dll

Contoh dari BOT (Build Operates Transfer)

ISalah satu contoh Build-Operate-Transfer (BOT) yaitu pembangunan jalan tol Cinere -- Jagorawi. Pada kasus ini, biaya pembangunan selurunya ditanggung oleh pihak investor (PT. Trans Lingkar Kita Jaya) senilai Rp 420.000.000.000,-. Sedangkan pemerintah memiliki hak atas tanah yang akan dibangun.

Proyek pembangunan ini  di'pegang' oleh 4 perusahaan sebagai pemilik saham yaitu PT. Transindo Karya Investama dengan saham sebesar Rp 327.634.000.000, PT. Waskita Karya (Persero) dengan saham sebesar Rp 76.208.000.000, PT. Jalan Lingkarluar Jakarta dengan saham sebesar Rp 3.158.000.000, dan PT. Kopnatel Jaya dengan saham sebesar Rp 3.158.000.000. Masa konsensi perusahaan ini dalam pengoperasian jalan tol untuk mengembalikan  modal dan mendapatkan fee yaitu selama 35 tahun.

Kesimpulan

Kemitraan Lembaga Keuangan Penanam Modal/Investasi dan Build Operates Transfer , keduanya merupakan hal yang berbeda, dimana Kemitraan adalah kerjasama usaha yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih, yaitu antara Usaha Kecil dengan Usaha Menengah dan atau dengan Usaha Besar, dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.

Sedangkan, Build Operates Transfer (BOT) merupakan bentuk pembiayaan proyek, dimana badan/perusahaan swasta menerima konsesi dari sektor swasta atau publik untuk mendanai, merancang, membangun, dan mengoperasikan fasilitas tercantum dalam kontrak konsesi.

Komentar

  1. jika Anda melihat skenario saat ini sehubungan dengan hibah untuk ekspansi usaha kecil, pemerintah federal sebenarnya tidak menawarkan hibah langsung. Namun ada beberapa program oleh pemerintah, yang melaluinya hibah untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat dilakukan oleh usaha kecil disediakan oleh sba. kemudian ada hibah tidak langsung dalam bentuk jaminan pinjaman usaha kecil serta pinjaman bersubsidi, di mana Anda mendapatkan pinjaman dengan tingkat bunga yang dikurangi dari bank karena pemerintah membayar sebagian dari pinjaman Anda. atau jika Anda gagal membayar pinjaman Anda, pemerintah membayar bank atas nama Anda. seperti yang Anda lihat, ada banyak peluang untuk pendanaan usaha kecil dan hibah melalui mr pedro dan perusahaan pendanaannya. mereka menawarkan pinjaman pada tingkat 2 yang sangat terjangkau. sebagai pemilik bisnis pemula, Anda hanya perlu berusaha menemukan yang paling sesuai dengan tujuan bisnis Anda. hubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com / whatsapp teks: +1 863 231 0632 untuk pinjaman. semua yang terbaik!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumber-sumber Ide Bisnis

PITCH DECK